Rabu, 07 Desember 2011

Film politik tidak lagi menarik (bagi saya)

Mengikuti perkembangan politik tanah air melalui TV memang menarik. Namun belakangan, dalam pandangan saya, daya tarik acara-acara tersebut menurun drastis. Jika difilmkan pun, saya kira ratingnya akan buruk disebabkan hal-hal sebagai berikut:

Yang pertama, temanya tidak jelas. Sebagai penonton, saya tidak mengerti apa yang sedang diceritakan. Padahal sebagai masyarakat, saya inginnya menonton pertunjukkan yang sederhana jalan ceritanya. Ada kejahatan, tangkap penjahatnya, hukum, dan jagoannya menang. That's all!   

Kedua, aktor dan aktrisnya tidak berakting dengan baik. Saya kira masih kalah dengan aktor dan aktris kawakan tahun 80-90an. Yah, ini mungkin karena para aktor dan aktris yang baru ini merasa mereka sudah cukup cakap dalam berakting. 

Ketiga, terlalu banyak peran pengganti. Jika mau maksimal dalam berakting, seharusnya ketika adegan terjatuh, ia benar-benar orang yang terjatuh. Tidak lantas menggantinya sehingga peran pengganti yang terjatuh. 

Keempat, durasinya terlalu panjang.  Terlalu berbelit-belit ceritanya. Dan tidak kunjung usai. Padahal penonton punya kesibukan lain.

Dan kelima, endingnya tidak jelas. Saya sebenarnya tidak tahu apakah sudah selesai atau memang masih bersambung.  

Oleh karenanya, saya mengurangi porsi menonton program-program yang menayangkan 'film politik' tersebut. Saya bersyukur masih ada program-program yang menurut saya masih baik. Saya biasa menonton Kick Andy, Wisata Hati Yusuf Mansyur, Golden Ways Mario Teguh, Just Alvin, dan Jejak Petualang.



Tidak ada komentar: