Sabtu, 19 November 2011

Who wants to be a manager?

Sumber gambar: http://bramono.wordpress.com

Sedang ramai-ramainya di PT **** tentang lowongan terbuka untuk memegang jabatan Manager Operasional Cabang. Bahkan saya sendiri mendapat kesempatan itu dengan email yang saya terima. 

Di sisi dunia yang lain, perhelatan Sea Games 2011 juga sedang menjadi topik di media-media. Mulai dari the 8-year-old Indonesian girl yang menjadi peraih emas termuda, sampai timnas sepakbola yang belum juara pun sudah di elu-elukan bak juara. Sebenarnya, jika berbicara timnas sepakbola, saya juga mengikuti perkembangannya. Dan menurut saya, salah satu elemen penting dalam sepakbola itu ada dalam sosok manager atau pelatih.

Seorang pelatih itu harus bisa melatih dan mengembangkan bakat para pemainnya. Lalu ia harus bisa melihat kekuatan dan kelemahan timnya secara utuh. Tidak hanya itu, ia juga harus bisa melihat kekuatan dan kelemahan lawan mereka. Setelah itu, ia menyusun strategi yang tepat; pola serangan dan bertahan, dan pola permainan secara keseluruhan. Ketika dalam pertandingan, ia terus menyemangati sambil melihat perkembangan permainan; apakah pola yang ia terapkan tepat atau tidak. Tetapi semua itu tidak ia lakukan dengan intervensi yang terlalu dalam kepada para pemain yang sedang berlaga. Demi hasil yang positif, perubahan strategi atau pun pergantian pemain bisa juga dilakukan.

Begitulah peran seorang pelatih yang tidak jauh dengan peran seorang manager di sebuah perusahaan. Namun jangan lupa, peran pelatih akan tergantung juga dari peran pemilik. Keprofesionalan seorang pemilik sangat dipertaruhkan dalam perkembangan sebuah bisnis. Baik  dalam sepakbola maupun bisnis perusahaan pada umumnya. Lantas bagaimana jika pemiliknya TIDAK PROFESIONAL? Tinggal tunggu saja keruntuhannya.

Mmh, profesional? Dimulai dari saya saja :)

Tidak ada komentar: