Jumat, 19 Desember 2014

Kepahlawanan yang merepotkan

Saya tahu kalau berbuat baik itu seringkali tidak mudah. Namun kalau berbuat baik tapi justru merepotkan, ini sebuah pelajaran baru bagi saya.

Sore ini, saya memanfaatkan transportasi umum ibukota. Sebuah transportasi yang sangat menjanjikan jika dan hanya jika manajemennya profesional. Tapi saya tidak mau membahas transjakarta yang sering menjengkelkan, namun sekaligus dirindukan. Saya berdiri di antrian depan namun bukan yang paling depan.

Sekitar beberapa lama menunggu, Transjakarta datang. Penjaga halte menginstruksikan untuk mendahulukan penumpang yang keluar. Semua penumpang sepertinya sudah keluar, tapi antrian masih belum diperbolehkan masuk. Lalu terlihat petugas mengangkat keluar sebuah kursi roda, dan seorang wanita sedang digendong atau lebih tepatnya diangkat oleh beberapa orang. Salah satu yang mengangkat rupanya seorang wanita. Ia terlihat sangat agresif.

Hanya beberapa orang saja yang terlihat sibuk. Yang satu sibuk memposisikan kursi roda, yang satu sibuk berusaha mengangkat si wanita yang kelihatannya cukup berat. Saya lihat tidak ada koordinasi di antara yang mengatur kursi roda dan yang mengangkat wanita itu sehingga berulang kali wanita itu malah terperosok ke lantai halte. Yang berusaha mengangkat wanita itu adalah wanita yang agresif tadi. Ia terlihat kerepotan dan kelelahan namun terus melingkarkan tangannya untuk mengangkat wanita ini.

Penumpang masih belum bisa masuk karena terhalang oleh kursi roda dan aksi mengangkat wanita. Saya akhirnya menerobos antrian agar bisa membantu mereka.

"Biar saya saja yang angkat mbak. Tolong kursi rodanya sedikit didekatkan."

Wanita yang agresif ini menjauh. Lalu saya angkat wanita ini. Cukup berat bagi saya yang tidak pernah berolah raga mengangkat beban. Lalu wanita yang agresif tadi masuk kembali ke transjakarta tanpa basa basi. Loh! Berarti ia hanya penumpang yang berusaha membantu, bukan teman apalagi saudara. Kemudian antrian akhirnya bisa masuk setelah beberapa lama menunggu aksi kepahlawanan tadi.

Saya pikir tadi adalah aksi kepahlawanan yang tidak mengukur kemampuan diri. Alangkah lebih bijak jika wanita agresif tadi meminta seseorang yang lebih kuat untuk mengangkat wanita itu dari awal. Atau mungkin saja ia sudah meminta namun tidak ada yang bersedia? Ah Indonesia tidak seburuk itu saya pikir. Tapi kalau banyak yang kurang respon mungkin saja. Namun ketidakresponan itu bisa dikalahkan dengan meminta tolong.

Memang ada beberapa kejanggalan di sini. Namun dari banyak kejanggalan, saya melihat sebuah pelajaran. Bahwa kita harus bisa mengukur kemampuan diri. Tidak berusaha menjadi the only man on the show namun justru merepotkan yang lain.

Kamis, 18 Desember 2014

Orang gila yang masih waras

Pertama kali saya

Fact and opinion

Some writers don't always convey their message directly. This makes readers difficult to figure out what they  are really trying to say. It is moreover also difficult for the readers to distinguish between fact and opinion. Because these two may appear close together, even in the same sentence, readers need to carefully or even meticulously identify them. 

To make it easy, the key difference between facts and opinions is that facts can be verified, or checked for accuracy. While, opinions cannot be checked for accuracy. Opinions are what someone personally thinks or feels about an issue

Facts are objective. They can be found in official and legal records, and in the physical sciences. Objective facts are what researchers seek in laboratories or through controlled studies. Facts usually contains precise numbers. 

Opinions are based on subjective judgment and personal values. An opinion is a result of thinking that involves abstract concepts and different moral basic. We may find experts who have studied the same issue carefully and provide very different opinions in the end. That's why opinions are often disputed.

Although opinions cannot be verified for accuracy, writers should back their opinions with evidence, facts, and reason to support them and convinces the reader that it is a valid opinion. A valid opinion is one which is solid and persuasive, and one in which the writer cites other respected authorities who are in agreement.

Some opinions obviously deserve more attention than others do. When experts discuss something related to their field, their opinions are more informed and therefore more reliable than the opinions of people who know little about it.

Be an alert and critical reader. Understand the differences between facts and opinions. Interpret and apply both into your critical thinking.

Kamis, 11 Desember 2014

A collection of poems

Salah satu film indonesia yang cukup fenomenal adalah AADC yang tayang di bioskop sekitar tahun 2001-2002. Pada saat itu, tiba-tiba banyak remaja berduyun-duyun menjadi pujangga dadakan, termasuk saya di dalamnya. Mereka dan saya terinspirasi dari film ini yang berhasil mengeluarkan puisi dari lemari perpustakaan yang tak tersentuh ke atas panggung anak muda yang penuh sorot cahaya.

Ada beberapa puisi dari film AADC yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris. Dan saya pikir cukup menarik untuk ditampilkan di sini:


What's up with Love?
A woman comes in the name of love
A mother leaves because of love
Suffused with an orange poison
your face is like moon sound asleep in your heart
Walled in by darkness and cold

What is the matter of them?
Leaving one's heart to be scorned
And for once I witness heaven's work
Through the eyes of Eve

What's wrong with love?
And I will surely return when the moon is full
To ask again of her love
Not for her, not for everyone
But for myself, because I want you
And that is all


About Someone
I run to the forest then I sing
I run to the beach and shout out loud
It is so quiet
I hate being quiet and alone

I want to be noisy
I want to be at market
I'm bored with being tired
I want to get rid of you, darkness
I feel covered with soot if I'm alone

Just break the glass to make a noise
Let them howl, until there is a tumult
I can see an angel weaving a striped spider's web on the wall of a white palace
Why not just swing the bell, until it winces
Or should I run to the forest, turn to the beach

Aku Ingin Bersamanya Selamanya (Puisi)



Aku Ingin Bersamanya Selamanya

Ketika tunas ini tumbuh, serupa tubuh yang mengakar
Setiap napas yang terhembus adalah kata
Angan, debur dan emosi bersatu dalam jubah terpautan
Tangan kita terikat, lidah kita menyatu
Maka setiap apa terucap adalah sabda pendita ratu
Ah, di luar itu pasir, di luar itu debu
Hanya angin meniup saja, lalu hilang terbang tak ada
Tapi kita tetap menari, menari cuma kita yang tahu
Jiwa ini tandu, maka duduk saja
Maka akan kita bawa semua
Karena kita adalah satu

AADC. 2002 

English version

I Want to be Together Forever
When this bud grows, like a body taking roots
Each breath taken is a word
Imaginings, sounds, emotions mingle together weaving one robe around us
our hands join, our lips form in unision
Every word we say is the command of the high priestess
The rest is sand, the rest is dust
Only the wind blows, then swirls and disappears
But we still dance, a dance that only we know
Our souls are like palanquin, so just take a seat
And we will take all
Because we are one

Senin, 08 Desember 2014

Sedikit info tentang emas


Berikut ini adalah kadar kemurnian emas menurut standar umum yang berlaku di dunia yang perlu saya ketahui:
Emas 24 karat adalah emas murni (99.99%)
Emas 22 karat memiliki komposisi 91.7% emas, dicampur bahan lain 8.3% (biasanya perak)
Emas 20 karat memiliki kompoisis 83.3% emas
Emas 18 karat memiliki komposisi 75% emas

Untuk mempermudah, sudah tersedia tetapan untuk menentukan karat berdasar kadarnya. Menurut SNI (Standart Nasional Indonesia) - No : SNI 13-3487-2005 standard karat sbb: Karat Kadar emas
  • 24 K = 99,00 - 99,99%
  • 23 K = 94,80 - 98,89%
  • 22 K = 90,60 - 94,79%
  • 21 K = 86,50 - 90,59%
  • 20 K = 82,30 - 86,49%
  • 19 K = 78,20 - 82,29%
  • 18 K = 75,40 - 78,19%
Emas 22 karat seharusnya mempunyai kadar sekitar 90.6% sampai 94.79%. Namun ternyata pada prakteknya ketentuan ini tidak digunakan. Seringkali toko emas memiliki ketentuan sendiri yang tidak mengacu pada SNI. Emas dengan kandungan 80% dapat diklaim sebagai emas 22 karat. Emas 20 karat di Indonesia mungkin memiliki kandungan emas yang sama dengan emas 18 karat di luar negeri. Karena itu janganlah terpaku pada karat. Namun perhatikan kadar kandungan emasnya. Jika anda ingin membeli emas, jangan ragu tanyakan berapa kadarnya dalam %. Karena sesungguhnya yang menjadi patokan harga adalah kandungan kadar emas dalam perhiasan.

Jika mau harga emas terkini, bisa kunjungi http://odnv.co.id/harga-hari-ini-buyback